Senin, 14 November 2011

UNY GANDENG GUANGDONG UNIVERSITY KERJASAMA PENDIDIKAN

DSC_2814.jpg
UNY kembali memperluas jaringan kerjasama dengan luar negeri.  Kali ini  menggandeng Guangdong University for Fofeign Studies (GDUFS) China. Penandatanganan MoU dalam bidang pendidikan untuk mengembangkan kerjasama yang berbasis kesetaraan, hubungan timbal balik dan saling menguntungkan dan untuk mendorong terwujudnya hubungan dan saling memahami antar pihak, dilaksanakan Jumat (11/11)  di Ruang Sidang UNY antara Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., dengan President GDUFS, Prof. Dr. Zhong Weihe. Hadir pada kesempatan tersebut jajaran pejabat UNY dan pejabat dari GDUFS.
Dalam sambutannya, Rektor UNY  mengatakan,  dalam rangka internasionalisasi UNY telah membangun networking dengan berbagai negara antara lain Australia, Malaysia, Thailand, Jepang, AS, Jerman, China, dll.  UNY juga menerima mahasiswa asing  program  Dharmasiswa dan program lainnya.  “Saat ini  UNY  memiliki prodi bahasa asing diantaranya bahasa Perancis dan Jerman, padahal di Indonesia tidak banyak orang Perancis dan Jerman. Akan tetapi dimana-mana banyak kita temui orang-orang China., produk-produk dari China. Hal ini menjadi bahan pemikiran sehingga sampai pada keputusan perlunya bekerjasama dengan China.  Begitu juga  ke depan,  perlu adanya prodi  bahasa Jepang,  karena banyak juga orang Jepang yang datang ke Indonesia,” ujarnya. Rektor berharap dengan kerjasama ini tidak hanya membawa manfaat bagi UNY dan GDUFS, tetapi juga untuk masyarakat dan hubungan baik antar Indonesia dan China.
Sementara itu, Zhong Weihe, menjelaskan, di GDUS terdapat  15 bahasa asing yang ditawarkan, diantaranya prodi  Bahasa Indonesia yang didirikan pada tahun 1970. Lulusannya sudah mencapai 200-an orang. Mahasiswa S1 yang sedang kuliah di  sini sekitar 80-an orang dan pada semester ini sudah mencapai 100 orang.  Dosen profesional di GDUFS sebanyak 1177 orang dengan profesor tamu sekitar 80-an orang. Tenaga ahli pengajar asing 60-an orang.
Zhong Weihe juga menyampaikan  sejak  tahun 2009, universitasnya sudah mengeluarkan pembinaan universitas pengajaran dan penelitian kelas tinggi yang mempunyai ciri khas internasionalisasi.  “Universitas kami mengeluarkan target strategis internasionalisasi pendidikan dalam 5 sampai 10 tahun mendatang yaitu internasionalisasi dosen mahasiswa penelitian dan manajemen hingga 10%. Sebanyak 10% mahasiswa kami punya pengalaman melanjutkan studi ke luar negeri termasuk 14 orang mahasiswa kami yang sekarang kuliah di UNY.  Sepuluh  persen   mahasiswa kami adalah mahasiswa asing, 10% dosennya dari luar negeri.”, jelasnya.   Zhong Weihe berharap setelah penandatanganan  MOU, UNY akan melakukan kunjungan balasan ke GDUFS untuk merealisasikan kerjasama diantara kedua universitas.(wit/ls)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar