Minggu, 25 Desember 2011

Pasar Modern vs Pasar Tradisional

Pada zaman dahulu, masyarakat dalam kegiatan ekonomi khususnya untuk memenuhi kebutuhan, meraka melakukan kegiatan menukar barang atau yang disebut barter. Mereka melakukan barter karena pada zaman dahulu belum ada uang sebagai alat pembelian suatu barang. Mereka melakukan barter ditempat khusus, yang saat ini disebut pasar. Mereka mencari kebutuhan seperti makanan dan lain-lain di tempat yang telah disepakati bersama. Sehingga di tempat tersebut terdapat banyak orang melakukan barter atau pertukaran. Pertukaran ini dilakukan antara orang yang satu dengan yang lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Semakin berjalannya waktu, masyarakat mulai menciptakan uang sebagai alat pembelian dan tempat khusus dibuat untuk tempat transaksi jual beli barang yaitu pasar. Awal mulanya, pasar yang digunakan untuk transaksi masih tradisional. Dan pasar tersebut masih bertahan sampai sekarang. Salah satu ciri dari pasar tradisional yaitu dalam melakukan transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar dalam transaksi tersebut. Bangunan terdiri dari kios-kiso atau gerai, los dan dasaran terbuka. Pasar tradisional kebanyakan menjual barang-barang yang dibutuhkan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan, berupa sayur-sayuran, buah, ikan, telur, daging, kain, barang elektronik, jasa dan lain,-lain. Pasar yang sering kita lihat diantaranya yaitu pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang.
Sedangkan untuk pasar modern sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional. Bedanya yaitu dalam pasar modern, antara penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung, harga yang ada sudah tidak bisa ditawar, pasar modern ini biasanya berada di dalam siatu ruangan, dengan sistem pelayanan sendiri (swalayan), seandainya dilayani, yang melayani adalah seorang pramuniaga. Barang-barang yang dijual juga lebih bervariasi jenisnya. Selain barang-barang yang berbentuk makanan, pasar ini juga menjual barang-barang yang sifatnya tahan lama. Sebagai contohnya yaitu seperti Indomart, Alfamart, Matahari, dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan ekonomi saat ini, antara pasar tradisional dan pasar modern itu bersaing. Pasar tradisional terus berjuang untuk selalu eksis dalam melayani kebutuhan masyarakat. Dan untuk pasar modern, sekarang sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Masyarakat pada umumnya sekarang sudah mulai meninggalkan pasar tradisional dan lebih memilih pasar modern. Hal ini juga dikarenakan ada beberapa faktor pendukung mengapa masyarakat lebih memilih pasar modern. Kita bisa melihat bersama bahwa para pembeli dalam membeli sebuah barang, mereka juga pasti melihat tempatnya. Apalagi dalam membeli makanan, pada pembeli pasti melihat kebersihan tempatnya.
Nah.....kalo kita perhatikan, Kelebihan dan kekurangan antara keduanya.

1. Harga barang
Harga barang antara di pasar tradisional dan pasar modern memang perbedaannya  sangat signifikan. Harga suatu barang yang ada di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terumata untuk produk-produk segar seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan bumbu-bumbu dapur seperti cabai, bawang, merica, dan lainnya.

2.            Tawar menawar
Seperti yang saya katakan di atas, untuk pasar tradisional, kita bisa menawar harga barang hingga mencapai kesepakatan antara penjual dan pembeli. Jika kita pintar dalam menawar harga barang, kita bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah. Sedangkan di pasar modern, kita tidak mungkin bisa menawar harga barang karena sudah dipatok dengan harga pas.

3.            Diskon
Di pasar modern, kita sering menjumpai barang-barang yang di diskon. Ini juga merupakan kelebihan dari pasar modern yang jarang dan mungkin tidak ada di pasar tradisional. Hal ini juga bisa menimbulkan sifat konsumtif karena pembeli dimanjakan dan diiming-imingi dengan diskon yang besar.

4.            Kenyamanan Berbelanja
Dalam hal kenyamanan berbelanja, kita sudah pasti bisa menentukan kalo di pasar modern jauh lebih nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang luas, bersih, rapi, serta dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan di pasar tradisional memiliki tempat yang tidak begitu luas, sumpek, sesak, dan kadang juga menimbulkan bau yang tidak enak.
5.Kesegaran produk.
    Untuk masalah kesegaran produk seperti sayur-sayuran, buah-buahan itu lebih bisa diandalkan di pasar tradisional karena belum tercampuri dengan bahan-bahan kimia....

       Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan antara pasar modern dengan pasar tradisional. Selebihnya terserah anda mau memilih berbelanja dimana.... 
Dan SELAMAT BERBELANJA .............JJJ


5 komentar:

  1. saat ini sebagian besar masyarakat cenderung lebih memilih dan tertarik dengan pasar modern dengan berbagai alasannya (lbh praktis, lbh nyaman dll).. tentu hal tersebut sedikit banyak akan mengancam eksistensi pasar tradisional..
    give your reasons about it.. hhe :p

    BalasHapus
  2. ya.......aku setuju....sekarang dengan perkembangan zaman yang semakin maju, menuntuk masyarakat untuk bisa mengikutinya....dan sekarang dengan adanya pasar modern, masyarakat cenderung bersifat konsumtif, memilih hal hal yang instan,seperti makanan,dll

    BalasHapus
  3. coba pasar tradisional thu diperlengkap fasilitasnya, thu tantangan buat pemerintah tuk mengembangkan pasar tradisional agar tetap bisa bersaing.

    BalasHapus
  4. Bener put....Pemerintah jg harus mampu memberikan fasilitas yang baik, seperti untuk para penjual itu d buatkan tempat kios yg khusus. artinya para penjual itu d tempatkan d tempat yg sama sesuai dg jenis barang atau jasa yang d jual.....faktor kebersihan, keamanan, dan kenyamanan juga harus d benahi.....agar pasar tradisional bisa tetap eksis....

    BalasHapus
  5. meningkatnya jumlah pedagang kaki lima (PKL) diluar juga bangunan pasar merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi pasar tradisional. kehadiran PKL menambah kesan kumuh dan semrawut yg biasanya mewarnai pasar tradisonal. menjamurnya PKL disekitar pasar tradisonal berkaitan dengan masalah pengelolaan pasar yang kurang baik dan kurang terencana.
    oleh karena itu dibutuhkan koordinasi dari pemerintah masyaraakat dan insvestor guna menangani permasalahan tersebut.

    BalasHapus